Langsung ke konten utama

5 Metode Sukses Untuk Investasi Bagi Remaja

Metode Sukses Untuk Investasi Bagi Remaja - Apa itu investasi? Investasi acap kali kali diketahui dengan istilah penanaman modal besar dalam suatu perusahaan, tetapi sesungguhnya investasi juga bisa ditemukan dalam skala yang kecil, contohnya seperti menabung. Kesibukan ini benar-benar dianjurkan sebab bukan sekedar cuma pengendapan namun juga berfokus pada pengembangan poin aset.

Pasalnya masih banyak orang yang masih meragu untuk menjalankan investasi karena tidak tahu akan untung atau rugi nantinya. Tidak heran, dikarenakan ada beberapa kasus orang yang bangkrut sebab investasi, tetapi dibalik itu lebih banyak orang yang berhasil berkat investasi, seperti Warrant Buffet.

Bagi anda yang masih kebingungan untuk mengawali bagaimana sistem berinvestasi yang baik dan benar supaya menguntungkan nantinya, dapat simak pada tulisan berikut ini.



Apa Itu Investasi?


Investasi merupakan salah satu metode untuk melipat gandakan harta di masa depan dengan cara menempatkan modal bagus itu berupa uang atau aset berharga lainnya ke dalam suatu benda maupun pihak investor atau pemodal.

Saat kamu berinvestasi tanpa menjalankan apapun anda dapat menjadikan uang sedangkan tertidur sekalipun, hal ini lah yang membuat banyak orang untuk lebih mengetahui investasi.

Investasi juga mempunyai bermacam-macam macam instrumen investasi atau aset, seperti logam mulia (emas, perak), saham, reksadana, obligasi, pasar uang, rumah, tanah, waktu, energi, dan lain sebagainya.

5 Sistem Sukses Berinvestasi Bagi Remaja


Berikut ini yaitu beberapa sistem dan kiat investasi untuk anak muda muda atau pemula supaya dapat meraih cuan dengan langsung dan menciptakan impian.

1. Tujuan Keuangan Investasi


Tips Investasi pertama adalah dengan menentukan tujuan keuangan investasi. Anda bisa mempertimbangkan seberapa besar uang yang akan anda investasikan tiap-tiap bulannya, kemudian kamu juga wajib menetapkan niat, tujuan, dan sasaran dari investasi yang anda lakukan.

Misalkan tujuan dari keuangan investasi anda dalam 5 tahun kedepan anda merupakan membeli sebuah kendaraan beroda empat. Dengan seperti itu anda akan lebih gampang untuk menentukan instrumen investasi yang pas dan cocok dengan tujuan investasi anda.

2. Menentukan Instrumen Investasi


Sebagai pemodal, anda perlu mengenal bermacam-macam macam instrumen investasi yang ideal dan sesuai dengan tujuan dari investasi anda serta profil risiko atau finansial anda.

Perlu anda ingat bahwa sifat dasar dari investasi adalah skor kesempatan return akan senantiasa sama dengan kesempatan risiko, yang berarti kian besar profit yang akan diperoleh maka akan semakin besar juga risiko yang ada.

Sistem investasi aman bisa anda temukan dengan menentukan terpenting dulu instrumen investasi yang cocok dengan anda. Variasi-ragam instrumen investasi antara lain Emas, Saham, Obligasi, Reksadana, Cryptocurrency, Deposito berjangka, Properti, Tanah dan lain sebagainya yang nilainya berpotensi naik.

3. Waspada Investasi Bodong


Dalam berinvestasi, cara investasi aman yakni dengan senantiasa waspada dengan investasi bodong, sebab banyak pihak yang menawarkan investasi dengan mencari celah untuk meraup keuntungan dari kliennya.

Ciri-ciri dari investasi bodong antara lain mekanisme yang mencurigakan, iming-iming return yang besar dalam waktu singkat, tak teregistrasi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai manajer investasi yang resmi.

4. Jangan Berhutang Untuk Investasi


Investasi adalah kegiatan yang dilaksanakan seseorang untuk menerima kebebasan finansial sesudah terkumpulnya dana yang cukup. Sedangkan kita tahu bahwa banyak dari instrumen investasi yang nilainya akan cenderung naik, namun tak menutup kemungkinan juga nilainya akan turun.

Oleh karena itu jangan semata-mata tergiur dengan isu terhangat investasi pada masa tertentu, sehingga mengambil pinjaman untuk memiliki aset investasi tersebut. Hal ini umumnya terjadi pada investor pemula, yang tergiur dengan iming-iming investasi dengan return yang tinggi.

Jika anda belum cakap membeli aset investasi yang mahal, karenanya anda bisa memilih instrumen investasi lainnya yang cocok dengan keadaan finansial anda.

5. Tingkatkan Jangkauan Investasi


Istilah sedikit demi sedikit menjadi bukit ini amat berlaku di dunia investasi. Tetap untuk meningkatkan jangkauan investasimu padahal hanya sedikit demi sedikit adalah hal yang betul-betul positif untuk dilaksanakan.

Saat mengawali investasi, jangan biarkan ada uang yang menganggur atau cuma tersimpan di tabungan dalam waktu lama tanpa digunakan sama sekali. Anda bisa mengalokasikan uang tersebut untuk keperluan investasi anda, ataupun menaruhnya ke instrumen investasi lainnya.

Selain beberapa cara sukses berinvestasi di atas, berikut ini juga ada beberapa tips investasi untuk anak muda atau pemula.


  • Membaca/mengenali diri sendiri.
  • Perbanyak Belajar dan bertanya.
  • Mencari sumber modal untuk berinvestasi.
  • Jangan masukkan semua modal dalam satu investasi saja.
  • Tanamkan janji dalam diri.
  • Riset bisnis yang berpotensi bagus di masa depan

Konsep dan Risiko Investasi


Konsep dari investasi adalah menanam modal atau uang di suatu perusahaan atau aset dengan tujuan untuk mendapat keuntungan berupa nilai yang lebih besar dari nilai modalnya. Sedangkan mempunyai banyak profit dalam berinvestasi, tapi tidak luput juga dari risiko.

Dalam dunia investasi sendiri risiko berbanding lurus dengan potensi timbal balik hasil atau biasanya dikenal dengan sebutan “High risk, High Return” yang jikalau diartikan yaitu potensi profit yang besar juga mempunyai risiko yang tinggi. Berikut ini sebagian variasi risiko yang pasti ada dalam investasi.

1. Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk)


Risiko suku bunga yaitu risiko yang muncul atas kemungkinan menurunnya poin instrumen pinjaman berbunga tetap, obligasi, atau saham preferen sebagai akibat dari kenaikan suku bunga. Tiap pemodal yang mau membeli surat berharga, mereka akan amat jangka kepada risiko suku bunga dengan pengembalian tingkat bunga rendah.

2. Risiko Bisnis (Business Risk)


Risiko bisnis atau biasan dikenal dengan tidak sistematis adalah risiko yang timbul kepada risiko yang berhubungan atas surat berharga tertentu.

Semua pelaku bisnis di industri yang sama, rata-rata memiliki variasi risiko bisnis yang sama. Sistem untuk menghindari risiko ini yaitu dengan mengerjakan diverifikasi dengan membeli reksadana yang mengatur surat berharga dari banyak perusahaan yang berbeda.

3. Risiko Kredit (Credit Risk)


Risiko kredit adalah risiko yang ditimbulkan atas hal yang mengacu kemungkinan penerbit obligasi tidak akan memenuhi keharusannya umpamanya melakukan pembayaran bunga yang diinginkan atau pelunasan pokok.

4. Risiko Taxability (Taxability Risk)


Risiko ini dimunculkan oleh penawaran obligasi yang merujuk pada risiko surat berharga yang diterbitkan dengan status bebas dan berpotensi kehilangan status hal yang demikian padahal belum jatuh tempo. Hal itu dikarenakan obligasi daerah memiliki tingkat bunga yang lebih rendah diperbandingkan dengan obligasi yang kena pajak sepenuhnya.

5. Risiko Penarikan (Call Risk)


Risiko penarikan timbul karena kemungkinan bahwa obligasi akan ditarik sebelum jatuh tempo, dan biasanya terjadi saat suku bunga jatuh sehingga perusahaan mencoba untuk menyelamatkan uangnya.

6. Risiko Inflasi (Inflationary Risk)


Risiko inflasi lazim diketahui juga dengan risiko daya beli yakni kemungkinan bahwa nilai aset akan menyusut saat inflasi terjadi. berarti juga inflasi akan menyebabkan kekuatan beli investasi menurun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bukti Anda Tergolong Generasi Melek Finansial!

Generasi Melek Finansial - Setiap individu pasti mempunyai metode masing-masing untuk membatasi keuangan guna mencukupi keperluan hidup. Metode pengelolaan uang yang bagus dan benar hendaknya juga dimiliki oleh generasi millennial. Generasi millennial kini juga seharusnya melek finansial agar kehidupan masa depan dapat terjamin dengan bagus. Generasi millennial memang seringkali tak mempunyai kontrol dalam membelanjakan uang, secara khusus yang sudah berpenghasilan sendiri. Tetapi, yang perlu diingat yaitu tetap menyisihkan uang di tabungan, supaya gaji tidak melalui begitu saja untuk bayar kreditan. Menabung menjadi hal yang penting demi terjaminnya finansial kamu di masa depan. Maksud Dari Melek Finansial Melek finansial adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang dapat berimbas kepada sikap dan perilaku untuk meningkatkan mutu dalam mengambil keputusan dan pengelolaan keuangan guna menempuh kesejahteraan. Tujuan dari melek finansial yakni untuk meningkatkan kwalitas penga...

Self Reward Malah Menjadi Boros? Yuk Kontrol Finansial Dengan Bijaksana

Self Reward Malah Menjadi Boros? Setelah sukses mendapatkan capaian tertentu, sesekali kamu perlu memberikan self reward kepada diri sendiri. Tujuannya ialah untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri dengan cara memberikan “hadiah” atas capaian atau prestasi yang sudah berhasil di peroleh. Memberikan hadiah pada diri sendiri bukan cuma sekadar berfoya-foya atau pemborosan. Akan tapi hal ini lebih kepada penyampaian wujud terima kasih pada diri sendiri atas pencapaian dan kerja keras yang sudah dikerjakan selama ini. Melainkan perlu Anda ingat ya, bahwa self reward untuk masa depan tak hanya sekadar menghamburkan banyak uang demi kebahagiaan yang sesaat. Sehingga pemilihan dan cara pemberian hadiah pada diri sendiri ini perlu diperhitungkan secara jitu. Apakah Itu Self Reward? Sebelum membahas secara lebih lanjut terkait reward untuk diri sendiri, tidak ada salahnya sekiranya Anda perlu memahami apa itu pengertian self reward. Tujuannya tentu saja merupakan untuk membuat Anda menjad...